Suara NU Pancoran Mas, 31/10/2017 Syair Tanpo Waton dipopulerkan oleh Almaghfur lah KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Di antara bait yang menarik adalah bagaimana syair tanpo waton menunjukkan perlawanan kultural terhadap wahhabisme. Sindiran kerasnya seperti di bawah ini: Akeh Kang Afal Qur'an Hadise, Seneng Ngafirke Marang Liyane, Kafire Dewek Gak Digatheke, Yen Isih Kotor Hati Akale Artinya: "Banyak yang hafal al Qur'an Hadis, tapi senang meng-kafir-kan orang lain. Kafirnya diri sendiri tak diurusi. Hati dan akalnya masih kotor". Dalam konteks saat ini, banyak yang hafal Qur'an, tapi orang tua Nabi SAW dikafirkan. Wal Iyaadzu Billaah. Naudzu Bika Min Syarril Wahhaabiyah. (Tim Redaksi)
Media Kebangkitan NU Pancoran Mas