Langsung ke konten utama

PRNU Kelurahan Depok Segera Terbentuk

Suara NU Pancoran Mas, (23/10/2017)

Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas akan segera terbentuk dalam waktu dekat. Demikian penjelasan Ustadz Dodi, penggerak NU Kelurahan Depok yang juga Ketua Lembaga Perekonomian NU (LPNU) Kota Depok. "Hanya masih kurang 1 RW saja yang belum terwakili" katanya kepada Reporter Suara NU Pancoran Mas, 23/10/2017, yang menginginkan PRNU Kelurahan Depok dapat mengorganisir warga NU yang berada di 23 RW Kelurahan Depok.

Syarat terbentuknya Ranting Nahdlatul Ulama menurut Bab IV AD/ART NU tentang tingkatan kepengurusan adalah bahwa kepengurusan tingkat ranting diusulkan oleh pengurus anak ranting melalui MWC Tingkat kecamatan kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama'. Pembentukan ranting kemudian diputuskan oleh Rapat harian Syuriah dan Tanfidziyah PCNU. PCNU kemudian mengeluarkan surat keputusan masa percobaan kepada pengurus ranting yang baru terbentuk. Setelah 6 bulan, barulah PCNU mengeluarkan surat keputusan penuh. 

Adapun pengurus anak ranting sendiri dapat dilakukan pembentukannya apabila minimal ada 25 (dua puluh lima) orang. Adapun penetapan dan pemilihan pengurus ranting terdapat dalam pasal 43 yaitu tentang pemilihan rais yang melalui musyawarah mufakat Ahlul Halli Wal Aqdi (dewan pakar) yang terdiri dari 5 (lima) orang. Lima orang itu dipilih dalam Musyawarah Ranting (Musran) dengan kriteria: beraqidah ahlussunnah wal jama'ah an-nahdliyah, bersikap adil, alim, memiliki integritas moral, tawadlu', berpengaruh, dan memiliki pengetahuan untuk memilih pemimpin yang munadzzim (organisatoris) dan muharrik (penggerak) serta wara' dan zuhud. 

Adapun Ketua Tanfidziyah Ranting dipilih berdasarkan musyawarah mufakat atau pemungutan suara dengan terlebih dahulu menyatakan kesediaan secara lisan atau tertulis dalam Musyawarah Ranting dan harus mendapat persetujuan dari Rais terpilih. Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah ranting terpilih selanjutnya 

Dapat disimpulkan bahwa pembentukan ranting Nahdlatul Ulama' di tingkat Desa/Kelurahan adalah:
1. Minimal terdapat 25 orang anggota Nahdlatul Ulama' di suatu desa/kelurahan.
2. 5 dari 25 orang tersebut adalah dari kalangan ulama'/asatidz. 
3. 25 orang tersebut mengadakan musyawarah Ranting yang dikoordinasikan kepada MWC NU dan PCNU.***      




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Majelis Burdah di At Tibyan, Abuya Junaidi Beri Ijazah Ammah Amalan Rebo Wekasan

Suara NU Panmas, 14/11/2017 Majelis Burdah yang diadakan Laskar Jausyan pimpinan Abuya KH. M. Junaidi HMS, bekerjasama dengan Ma'had At Tibyan dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Pancoran Mas Depok, baru saja berakhir malam tadi, 13/11/2017 pukul 23.16 di Ma'had At-Tibyan, Pancoran Mas, Depok P impinan Mu'allim Dr. KHM. Yusuf Hidayat, MA . Acara dimulai sejak pukul 20.00 WIB dengan pembacaan dzikir dan istighotsah untuk menjaga keutuhan NKRI. Dilanjutkan dengan pembacaaan Qasidah Burdah, sebanyak 160 bait, Mahall Qiyam, Ya Lal Wathon, Indonesia Raya lalu ditutup dengan doa dan tausiah dari Abuya Junaidi. Dalam kesempatan itu, Abuya Junaidi juga memberikan ijazah ammah amalan Rebo Wekasan (Rabu terakhir bulan safar) bagi ratusan jama'ah yang hadir. Ijazah tersebut yaitu berupa ijazah shalat lidaf'il bala' 4 rokaat dengan 2 kali salam dilakukan di waktu Dluha setelah membaca al Fatihah. Ijazah ini berdasarkan kitab Kanzun Najah Wassuruur susunan Sye

Walikota Depok Tantang Duel Baca Kitab, Muallim Yusuf Siap Meladeni

Suara NU Pancoran Mas, 26/10/2017 "Ayo jago-jagoan baca kitab boleh, tapi jangan dikaitkan dengan Hari Santri Nasional", Demikian tantangan duel baca kitab Walikota Depok, Idris Abdusshomad kepada para pihak yang mengkritiknya tidak berinisiatif mengadakan Apel Hari Santri Nasional di Balaikota Depok. Hal itu sebagaimana diberitakan Reporter Rahmat Tarmuji dalam laman Jurnal Depok.Id, 25/10/2017. Walikota Depok berang, geram, emosional dan tidak terima dengan kritik terhadap Pemkot Depok yang tidak mengadakan Apel Hari Santri Nasional di Balaikota. Apel Hari Santri Nasional akhirnya diadakan di halaman Kantor Kementerian Agama yang sempit dan membuat para peserta apel berdesakan. Para Kiai pimpinan Pondok Pesantren pun akhirnya mengeluhkan keadaan ini. Menanggapi hal itu, Pimpinan Pondok Pesantren At-Tibyan, Pancoran Mas, Kota Depok, KH. Dr. M. Yusuf Hidayat, Lc, MA yang akrab dipanggil Muallim Yusuf siap meladeni tantangan duel baca kitab. Muallim Yusuf, yang jug

Khutbah Jum'at Menyambut Robiul Awwal, Bulan Kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَعَلَ الدَّعْوَةَ إِلَى الْهُدَى وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْر وَالنَّصِيْحَةَ لِلْمُسْلِمِيْنَ مِنْ أَفْضَلِ الْقُرُبَات وَأَهَمِّ الْمُهِمَّات وَأَرْفَعِ الدَّرَجَات فِي الدِّيْن وَذَالِكَ سَبِيْلُ أَنْبِيَاءِ اللهِ الْمُرْسَلِيْن وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْن وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ الرَّاسِخِيْنَ فِي الْعِلْمِ وَالْيَقِيْن.  اَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْن وَ أَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الصَادِقُ الْوَعْدِ الأَمِيْن اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَ بَارِكْ وَكَرِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ مَعَاشِرَ الْمُسْلِمين وَزُمْرَةَ المُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ الله Pada kesempatan ini, khotib berwasiat khususnya kepada diri khotib sendiri dan umumnya kepada par