Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Konsep Walisongo dalam Memakmurkan Masjid

Oleh: Darul Qutni, S.S.I Sekretaris Lembaga Ta'mir Masjid PCNU Kota Depok.  Para Walisongo adalah teladan bagi kita dalam memakmurkan Masjid-masjid Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Mereka adalah para muballigh Islam dan dai penyebar Islam di Indonesia di abad 15 Masehi. Keberhasilan mereka dalam berdakwah masih terasa hingga saat ini. Penyiaran islam yang dilakukan para walisongo sangat rapat hubungannya dengan Masjid dan pesantren-pesantren. Bagaimanakah konsep mereka memakmurkan Masjid di masanya? Dapatkah hal itu dicontoh pada masa kini?. Pertama, Masjid sebagai Pusat Ibadah. Ditunjukkan oleh Kanjeng Syekh Sunan Ampel Rahimahullah saat membangun langgar sederhana yang kemudian besar, megah dan bertahan sampai sekarang dan diberi nama Masjid Rahmad. Setibanya di Ampel langkah pertama Raden Rahmat Rahimahullah adalah membangun masjid sebagai pusat ibadah dan dakwah. Hal ini juga dilakukan Kanjeng Syekh Sunan Kudus Rahimahullah saat membuat masjid sebagai tempat ibadah dan pus

Khutbah Jum'at Menyambut Robiul Awwal, Bulan Kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَعَلَ الدَّعْوَةَ إِلَى الْهُدَى وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْر وَالنَّصِيْحَةَ لِلْمُسْلِمِيْنَ مِنْ أَفْضَلِ الْقُرُبَات وَأَهَمِّ الْمُهِمَّات وَأَرْفَعِ الدَّرَجَات فِي الدِّيْن وَذَالِكَ سَبِيْلُ أَنْبِيَاءِ اللهِ الْمُرْسَلِيْن وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْن وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ الرَّاسِخِيْنَ فِي الْعِلْمِ وَالْيَقِيْن.  اَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْن وَ أَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الصَادِقُ الْوَعْدِ الأَمِيْن اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَ بَارِكْ وَكَرِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ مَعَاشِرَ الْمُسْلِمين وَزُمْرَةَ المُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ الله Pada kesempatan ini, khotib berwasiat khususnya kepada diri khotib sendiri dan umumnya kepada par

PCNU Depok Ucapkan Terima Kasih Kepada Habib Abu Bakar Al Aththas Azzabidi

Suara NU Panmas, 20/11/2017 PCNU Depok melalui Ketua Tanfidziyahnya, KH. Raden Salamun Adiningrat, S.Sos, menyampaikan ucapan terima kasih kepada al Habib Abu Bakar bin Hasan Al Athas Az Zabidi yang selama ini telah membimbing pengurus dan warga NU Depok di dalam majelisnya yang diadakan setiap minggu sore ba'da ashar di Jalan Karya Bakti, Tanah Baru, Beji, Depok. Ucapan terima kasih itu disampaikan saat PCNU Depok diberikan waktu untuk menyampaikan sambutan dalam Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam di Majelis Habib Abu Bakar bin Hasan Al Athas Az Zabidi di Tanah Baru Depok, Minggu sore, 19/11/2017. "Kami menghaturkan terima kasih kepada Habib" kata beliau dalam sambutannya. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para ulama', habaib, warga NU dan jamaah yang hadir dalam peringatan Maulid tersebut. " Ini adalah sebuah kegiatan yang barokah, semoga kita sampai selesai (acara) sepulangnya dari acara, semakin bertambah semang

Majelis Burdah di At Tibyan, Abuya Junaidi Beri Ijazah Ammah Amalan Rebo Wekasan

Suara NU Panmas, 14/11/2017 Majelis Burdah yang diadakan Laskar Jausyan pimpinan Abuya KH. M. Junaidi HMS, bekerjasama dengan Ma'had At Tibyan dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Pancoran Mas Depok, baru saja berakhir malam tadi, 13/11/2017 pukul 23.16 di Ma'had At-Tibyan, Pancoran Mas, Depok P impinan Mu'allim Dr. KHM. Yusuf Hidayat, MA . Acara dimulai sejak pukul 20.00 WIB dengan pembacaan dzikir dan istighotsah untuk menjaga keutuhan NKRI. Dilanjutkan dengan pembacaaan Qasidah Burdah, sebanyak 160 bait, Mahall Qiyam, Ya Lal Wathon, Indonesia Raya lalu ditutup dengan doa dan tausiah dari Abuya Junaidi. Dalam kesempatan itu, Abuya Junaidi juga memberikan ijazah ammah amalan Rebo Wekasan (Rabu terakhir bulan safar) bagi ratusan jama'ah yang hadir. Ijazah tersebut yaitu berupa ijazah shalat lidaf'il bala' 4 rokaat dengan 2 kali salam dilakukan di waktu Dluha setelah membaca al Fatihah. Ijazah ini berdasarkan kitab Kanzun Najah Wassuruur susunan Sye

Peringati Hari Pahlawan, Siswi Al Awwabin Bedahan Gelar Upacara dan Nonton Bareng Film Sang Kyai

Suara NU Panmas, 10/11/2017 Jum'at pagi tadi, 10 November 2017, para siswi MTs/MA Al-Awwabin putri Cabang Bedahan, berkumpul di halaman sekolah untuk mengikuti upacara Hari Pahlawan. Bertindak sebagai inspektur upacara, Ustadz Darul Qutni, S.S.I (Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan). Dalam amanatnya, Inspektur Upacara membeberkan sejarah 10 November 1945 yang ditetapkan sebagai Hari Pahlawan. Diawali dari 18 September 1945 ketika Mr Ploegman, seorang berkewarganegaraan Belanda memprovokasi rakyat Indonesia, dengan mengibarkan bendera belanda di Hotel Yamato. Padahal, 17 Agustus 1945 sudah diproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia. Pemuda Indonesia langsung bergerak. Terjadilah insiden dan baku tembak dengan pemuda Indonesia. Pemuda Indonesia tewas ditembak. Sedangkan yang lain berhasil merobek warna biru dari bendera Belanda,  sehingga bendera yang berkibar menjadi merah putih. Insiden selanjutnya terjadi pada 25 Oktober 2015 ketika pasukan Inggris yang katanya ingin

Undangan Terbuka Majelis Qasidah Burdah At-Tibyan Depok

HADIRI & IKUTILAH...!!! "MAJELIS QOSIDAH BURDAH"  Rutinan satu bulan sekali yang dipimpin oleh: KH.M.Junaidi.HMS.  Insya Allah akan dilaksanakan pada: Hari: Rabu Malam Kamis, Tgl : 13 Desember 2017/24 Robiul Awwal 1439 H Waktu: 19.30 WIB s/d Selesai Tempat: Ma'had At-Tibyan, Pancoran Mas Depok Pimpinan Dr. KH M Yusuf Hidayat, MA Jl. Wadas Raya No. 60 Gg Musholla Nurul Iman Kel/Kec. Pancoran Mas Kota Depok Jawa Barat Demikian undangan ini kami sampaikan, semoga dengan menghadiri majelis, langkah kaki, niat baik dan semua lelah capek kita dicatat sebagai amal sholeh oleh Allah swt dan menjadi washilah berkumpulnya kita bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan para kekasihnya... Amiin.

Memenangkan Islam Moderat di Dunia Maya: Catatan Pertemuan Penulis Ke-Islam-an di Cikini

Oleh: Darul Qutni, S.S.I (Sekretaris LTM PCNU Depok/Pimpinan Redaksi Suara NU Pancoran Mas Depok) Bagaimana memenangkan Islam Moderat di dunia maya dan menjadikannya arus utama/ pemikiran mainstream bagi generasi milineal masa kini? bahasa gaulnya "Generasi Zaman Now"?. Itulah pertanyaan besar yang hendak dijawab di dalam pertemuan penulis ke-Islam-an di Hotel Mercure, Cikini, 4-5 November 2017 yang diadakan oleh NU Online.  Penulis akan memulai lebih dulu dari perkataan Sayyidina Ali bin Abi Tholib yang dikutip oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'arie dalam Qonun Asasi Nahdlatul Ulama': "Tak seorang pun (betapa pun lamanya berijtihad dalam amalnya) akan mencapai hakikat ta'at kepada Allah yang semestinya" . Dari perkataan ini, dapat dipahami bahwa kita sebetulnya tak akan dapat mencapai hakikat Islam Moderat betapapun kita telah berijtihad untuk mencapai itu. Namun, bukan berarti kita diam tidak melakukan usaha dan ikhtiar untuk mencapai dan m

Ketua JQH NU Depok Hadiri Pertemuan Penulis Ke-Islam-an NU Online

Suara NU Pancoran Mas, 04/11/2017 Ketua Jam'iyyatul Qurro' wal Huffadz (JQH) NU Depok, Ustadz Imam Nafi' Junaidi hadir sebagai peserta Pertemuan Penulis Ke-Islam-an yang diselenggarakan NU Online di Hotel Mercure Cikini Jakarta Pusat. Acara yang bertemakan "Pengarusutamaan Konten Islam Moderat di Dunia Maya" itu rencananya berlangsung dari Sabtu, 04/11/2017 s.d 05/11/2017.  Ustadz yang akrab dipanggil dengan Ustadz Nafi' ini diundang oleh panitia karena ter lihat keaktifannya dalam menulis materi Ke-Islam-an dan mengisi rubrik kolom Mimbar Jum'at di Harian Radar Depok. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dibuka oleh Katim Am Syuriah PBNU, Gus Yahya dan sambutan oleh Cak Usman, Ketua Lajnah Ta'lif Wa Nasyr (LTN) PBNU. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan beberapa materi di antaranya, Materi I tentang Sosial Media oleh H. Masduki Baidlowi (NU Online), Materi II Reposisi Milineal NU dalam Dunia Media yang disampaikan oleh Hasanudin Ali dari Alvara St

Ketua PCNU Depok: Lailatul Ijtima' Sosialisasi NU sebagai Ajaran dan Organisasi

Suara NU Pancoran Mas, 04/11/2017 "Lailatul Ijtima' sangat penting untuk sosialisasi NU sebagai organisasi dan ajaran" Demikian tausiah yang disampaikan oleh KH. Raden Salamun Adiningrat, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Depok, semalam, 03/11/2017 dalam acara Lailatul Ijtima' PRNU Kelurahan Kukusan Kecamatan Beji Kota Depok, di Masjid At-Tatqwa, Jalan H. Koja, Kukusan Beji Depok.  Dalam tausiahnya, Kiai Salamun juga menjelaskan secara organisasi, NU adalah jam'iyyah diniyah ijtima'iyyah (Organisasi Sosial Keagamaan). NU bukan partai politik. Misinya di bidang agama adalah tegaknya Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) dan di bidang sosial tegaknya Pancasila dan UUD 1945. Adapun secara ajaran, Aswaja yang dikembangkan NU, menurutnya, adalah Aswaja An-Nahdliyyah atau sebutan lainnya yaitu Islam Nusantara. Islam Nusantara itu bukan susunan kalimat na'at dan man'ut / tarkib washfiy (kata sifat dan yang disifati). Tapi susunan katanya adalah tarkib

Seruan Habib Ahmad Bin Abdillah Asseggaf untuk Berbondong-bondong Masuk NU

Suara NU Pancoran Mas, 02/11/2017 Berikut ini seruan Habib Ahmad bin Abdillah Asseggaf untuk berbondong-bondong masuk NU, yang tercantum dalam Qonun Asasiy Nahdlatul Ulama' : "Jam'iyyah ini (Nahdlatul Ulama) adalah perhimpunan yang telah menunjukkan tanda-tanda menggembirakan, daerah-daerah menyatu, bangunan-bangunannya telah berdiri tegak, lalu kemana kamu akan pergi? Kemana? "Wahai orang-orang yang berpaling, jadilah kamu orang yang pertama, kalau tidak, menyusul (termasuk Jam'iyah ini). Jangan sampai ketinggalan, nanti ada suara penggoncang akan menyerumu dengan goncangan-goncangan: "Mereka (orang-orang munafik itu) puas bahwa mereka ada bersama orang-orang yang ketinggalan (tidak masuk ikut serta memperjuangkan agama Allah). Hati mereka dikunci mati, maka mereka pun tiada mengerti. "Tiada yang merasa aman dari azab kecuali orang-orang yang merugi". 

Peran Habaib Keturunan Rasulullah SAW dalam Mendirikan NU

Suara NU Pancoran Mas, 02/11/2017 Berdirinya NU tidak lepas dari peran dan restu para Habaib keturunan Rasulullah SAW.  Diantara Habaib tersebut adalah: 1. Habib Abdullah bin Ali bin Hasan al Haddad (sangeng Bangil) 2. Habib Abu bakar bin Husain Asegaf (Bangil) 3. Habib Husain al Haddad (Jombang) 4. Habib Abu bakar bin Muhammad Seggaf-Quthub (Gresik) 5. Habib Ahmad bin Abdullah Asseggaf. Bermula dari cerita Kyai Ahmad Khulaimi Ahyat yang mengatakan bahwa KH. Hasyim Asy'ari mempunyai kedekatan sesama Ulama' dan Habaib seperti dengan Habib Husain al Haddad (Jombang). Mereka berdua selalu Musyawarah dalam menghadapi persoalan Agama dan Bangsa. Kemudian pada tahun 1920 Habib Husain Jombang mengajak KH hasyim Asy'ari ke rumah Habib Abdullah bin Ali al Haddad Sangeng Bangil. Selain silaturrahmi Mbah Hasyim juga tabarrukan dan belajar agama kepada Habib Abdullah bin Ali al Hadad Sangeng. Hal itu, sebagaimana   M bah Kyai Kholil bangkalan Madura guru KH. Ha